Puyang Haoyun 507Jutaan kata 823278Orang-orang telah membaca serialisasi
《sultan77 demo》
Xu Xuandu tinggal di ibu kota selama sebulan, dan Liu Yin pergi ke sana setiap hari, jadi dia menghela nafas dan berkata: "Jika kamu tidak pergi untuk waktu yang lama, aku akan menjadi Jing Yin yang sembrono!"
Konfusius sedang duduk di hadapan Adipati Ai, yang berkata kepada Adipati Ai: "Beranikah kamu bertanya siapa yang terhebat di Jalan Kemanusiaan?" Konfusius tampak terkejut dan berkata kepadanya: "Adalah keutamaan rakyat yang dimiliki raja berbicara seperti ini! Beraninya seorang menteri yang setia menjawab pertanyaan itu tanpa berkata apa-apa? Dalam Jalan Kemanusiaan, "Pemerintah itu hebat." Duke bertanya, "Apa itu pemerintahan?" Konfusius berkata, "Jika penguasanya jujur, maka rakyat akan melakukan apa yang dilakukan penguasa, dan rakyat tidak akan melakukan apa yang dilakukan penguasa." , Ke mana rakyat mengikuti?" Duke berkata, "Bagaimana keadaan pemerintah?" Konfusius berkata, "Jika suami dan istri berpisah, ayah dan anak dekat, dan penguasa serta menterinya tegas, maka rakyat jelata akan patuh." Meskipun tidak ada kesamaan, maukah Anda mendengar tiga kata cara mempraktikkannya? Konfusius berkata: " Di zaman dahulu, dalam hal pemerintahan, mencintai rakyat adalah hal yang paling penting; oleh karena itu, ketika memerintah rakyat, mencintai rakyat adalah hal yang paling penting; oleh karena itu, ketika memerintah rakyat, rasa hormat adalah hal yang paling penting , senang sekali bisa menyapanya secara pribadi, dan dekat dengannya berarti dekat dengannya. Oleh karena itu, seorang pria sejati harus bersikap hormat dan hormat. Ini seperti meninggalkan seorang kerabat penuh hormat. Cinta dan rasa hormat adalah fondasi politik!”
Zhou Shuzhi menjadi prefek Jinling, dan Zhou Hou serta Zhongzhi pergi. Paman Zhi mengucapkan selamat tinggal padanya, dan air matanya terus mengalir. Zhongzhi berkata dengan marah: "Orang ini adalah seorang wanita, dan dia hanya menangis ketika kita mengucapkan selamat tinggal kepada orang lain!" Marquis of Zhou ditinggalkan sendirian untuk minum dan berbicara dengannya. Dia menitikkan air mata ketika dia pergi, dan dia membelai punggungnya dan berkata, "Aku mencintai diriku sendiri, seorang budak."
Label:slot terpercaya di indonesia、judi slot online、aman judi login
Terkait:situs slot gacor hari ini terpercaya、slot maxwin besar、situs slot 139、slot org、situs online gacor、kumpulan link slot infini、hadir gacor、trik menang slot olympus、buku mimpi kura kura、pola biar maxwin
bab terbaru:Bubur telepon(2024-10-22)
Perbarui waktu:2024-10-22
《sultan77 demo》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen.